Bermuka dua

Jadi anak gaul itu gampang-gampang susah. Dikampus ingin dibilang anak gaul yang mengerti semua hal mulai dari musik sampai organisasi di kampus diikuti. Berharap semua mata tertuju padanya. Ingin dikenal orang seantereo kampus..oh no..!!!
Merasa memiliki segalanya,,,hingga menguasai teman-temannya…!!
Merasa memiliki kekuasaan hingga bertindak seenaknya.
Kadang di hadapan kita, dia bermuka manis karena ada maunya, tapi dibelakang kita uuiiihh itu mulut ga disekolahin neng???
Ngomongin sampai berbusa gitu.
Didepan dosen bermanis-manis ria dewh sampai semut aja ogah buat minggir dari sisinya. Eeeh c’dosen pergi,,,datang lagi tuh bisa ularnya…itulah orang bermuka dua.
Tapi jangan harap bisa menguasai aku yua,,,eeemhhh diem-diem gini juga punya samurai yang bisa mengibasmu dalam sekali tebasan… lidah ini kadang tak berkomentar, tapi sekalinya komentar lidah ini setajam silet neng.
Ga usahlah maksain jadi anak gaul yang ahli dalam segala bidang, mau exist boleh adjah tapi fair play dwonk.
Orang-orang bermuka dua itu banyak dimana-mana, dikampus, dirumah,bahkan teman karibmu juga bisa memasang mukanya menjadi dua.
Buat apa sih? Agar disegani dari mulai mahasiswa sampai dosen? Ga ngaruh la yau buat aku mah hahah…
Yang penting beauty, behavior, and brain kita yang musti kita putar bagaimana memainkannya. Anda punya kekuasaan? Tak pengaruh jika anda tak memegang kendali. Eemhhh lihat aku dwonk,,aku punya kendali,,kalian jauh dibelakangku,,,dan saat ini akulah pemenangnya. Hanya perlu satu wajah tak perlu dua muka untuk memenangkan pertandingan ini kawan.

Tinggalkan komentar